MUI Bersikap, Serangan Politikus Golkar Ini Makin Pedas
jpnn.com - JAKARTA - Politikus muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia semakin menjadi-jadi menentang sikap partainya yang mendukung pencalonan Basuki T Purnama di Pilkada DKI Jakarta.
Pasalnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan bahwa pria yang akrab disapa Ahok itu telah menghina Alquran dan ulama.
Menurut Doli, sekarang sudah jelas bahwa Ahok tidak pantas dan layak lagi untuk dicalonkan menjadi apapun di republik ini.
"Ahok telah memiliki cacat moral dan bahkan bisa sangat mungkin cacat hukum. Ahok telah menciderai makna ke-Indonesiaan yang rukun, damai, saling menghormati, dan toleran, di antara perbedaan yang selama ini berjalan baik," kata Doli melalui pesan singkat, Rabu (12/10).
Ia juga menyebutkan, dengan dikeluarkannya sikap MUI tersebut, maka Polri harus segera memproses semua laporan/pengaduan yang telah disampaikan atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok tanpa ada keraguan, untuk memenuhi rasa keadilan kepada kita semua warga negara Indonesia di mata hukum.
Kalau sebelumnya sudah ada beberapa kasus yang diproses, diadili, dan dikenai sanksi hukum terkait kasus penistaan agama, maka Polri tidak punya alasan apapun untuk melakukan hal yang berbeda terhadap Ahok.
Terkait sikap pribadinya, Doli menyatakan untuk kesekian kalinya meminta dengan hormat dan kesadaran penuh kepada DPP Partai Golkar untuk mencabut dukungannya kepada Ahok di Pilgub DKI.
"Jangankan bicara ada manfaatnya, bahkan saat ini sangat bisa merugikan partai. Apa untungnya kita berada di depan melindungi orang yang terang-terangan sudah melakukan penistaan agama dan menjadi sorotan serta amarah publik," tegasnya.