MUI Tolak Sertifikasi Khatib
jpnn.com - jpnn.com - Wacana sertifikasi khatib yang digulirkan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin mendapatkan penolakan.
Penolakan ini datang dari Ketua Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Kuningan KH Abdul Aziz Anbar Nawawi.
Aziz mengatakan, rencana Kementerian Agama memaksakan diri untuk memberlakukan sertifikasi khatib Jumat merupakan langkah mundur.
“Sertifikasi khatib yang akan digulirkan Kemenag pusat merupakan langkah mundur pemerintah. Menurut saya ini sangat tidak perlu,” kata Aziz saat dihubungi Radar Cirebon (Jawa Pos Group), Kamis (2/2).
Menurut Aziz, adanya rencana Menag terkait sertifikasi khatib Jumat, merupakan juga sikap ketakutan yang berlebihan pemerintah dan sangat tidak beralasan.
Menurut dia, akan lebih setuju bila pemerintah memberlakukan sertifikasi kepada khatib dalam hal kualitas khutbah, bukan sertifikasi untuk vokal atau tidaknya sang khatib.
“Kebijakan itu menurut saya merupakan ketakutan yang berlebihan dan tidak beralasan. Kalau yang disertifikasi itu kualitas saya sangat setuju, tapi kalau yang disertifikasi itu vokal dan tidaknya seorang khatib, jelas saya sangat tidak setuju,” tegasnya.
Ketua Umum Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kuningan ini menyarankan agar Kemenag lebih fokus kepada hal lain yang lebih penting. Sebab, baik tidaknya khatib menyampaikan khutbah yang menilai jemaah itu sendiri.