Muktamar 'Jin'
Oleh: Dahlan IskanDua-duanya bagi saya orang yang hebat. Sama-sama ulama. Sama-sama berpikir modern. Sama-sama moderat.
Bagi saya, siapa pun yang terpilih sangat baik bagi NU –dan bagi Indonesia.
Kalau saya menjadi pemerintah akan saya lepas Muktamar ini. Sambil membiasakan demokrasi berkembang di NU. Sambil menciptakan iklim persaingan yang bersih.
Kalau KH Said Aqil yang terpilih, NU akan tetap hebat.
Kalau KH Yahya Staquf yang terpilih NU tidak akan lebih lemah.
Ini hanya dari hebat ke lebih hebat. Atau dari lebih hebat ke hebat.
NU beruntung: punya dua calon ketua umum yang salah pilih pun tidak salah.
Apakah pemerintah Presiden Jokowi memihak? Saya tidak melihat ada kepemihakan itu. Sampai kemarin.