Mundur dari Gerindra, Ahok Tebar Ancaman
Menurutnya, pengunduran dirinya telah diketahui DPP Partai Gerindra, terlebih oleh Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo.
Sedangkan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Ahok mengaku tidak pernah berkomunikasi langsung dengan Prabowo Soebianto.
”Dengan Prabowo saya nggak pernah komunikasi langsung. Tapi Hashim sudah tahu kok. Sejak saya masukin surat pengunduran diri, saya sudah resmi mundur, saya sudah tidak menjadi anggota parpol lagi,” tegasnya.
Menanggapi pengunduran itu, Ketua DPP Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhamad Taufik menilai Ahok sebagai manusia yang tidak tahu berterima kasih. Ibarat pepatah, Ahok seperti kacang lupa kulitnya.
Sebab, menurutnya, ketenaran yang saat ini didapat Ahok merupakan jasa Gerindra yang telah berani mengusungnya sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) pada Pilkada DKI 2012 lalu.
Karena, jika saat itu Partai Gerindra tak mengusulkan nama Ahok, sampai saat ini dia masih duduk di Komisi II DPR RI tanpa banyak orang mengenalinya.
”Ahok harus tahu dan harus sadar. Waktu dia pertama kali mau jadi Cawagub DKI itu, enggak ada orang yang kenal. Enggak ada yang tahu. Keluarganya doang yang tahu paling. Gerindra kok yang nyalonin dia jadi Wagub DKI,” terangnya.
Seperti diketahui, Ahok mundur dari Partai Gerindra muncul setelah dia menyatakan tak setuju terhadap pengesahan revisi Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada). Menurut Ahok, pemilihan kepala daerah melalui DPRD mencoreng reformasi dan demokrasi yang tertanam di Indonesia.