Museum Wallacea Universitas Haluoleo, Kendari, Menuju Pusat Ilmu Satwa Dunia
Sebar Intelijen untuk Kumpulkan Koleksi Satwa LangkaSelasa, 10 April 2012 – 00:10 WIB
Kekhasan satwa di zona Wallacea terbentuk karena kawasan ini dikelilingi lautan yang cukup dalam. Pulau-pulau yang dihuni satwa-satwa di zona Wallacea tidak pernah menyatu dengan pulau-pulau di kawasan Asia maupun Australia lainnya. "Di sini tidak ada gajah. Kanguru juga tidak sampai ke sini," terang kepala Pusat Penelitian Wallacea Universitas Haluoleo itu.
Di antara satwa endemik Wallacea yang menjadi primadona adalah anoa. Orang mengenalnya sebagai sapi Sulawesi. Selain itu, babi rusa, burung maleo, kakak tua kecil jambul kuning, julang sulawesi, dan cekakak biru-putih. Ada juga aneka kadal dan katak.
Sayangnya, sebagian hewan langka tersebut kini terancam punah. Ancaman serius inilah yang kemudian melecut Universitas Haluoleo tergerak untuk mendirikan Museum Wallacea. Inilah museum biologi kedua yang dikelola sebuah perguruan tinggi negeri (PTN). Selain Universitas Haluoleo, Universitas Cendrawasih Papua lebih dulu dipercaya mengurusi museum pendidikan.