Musim Kemarau, Luas Tanam Padi Sumsel Optimistis Capai 200.000 Hektar
"Semua kabupaten di Sumatera Selatan kami percepat tanam dan luasnya. Jadi tidak hanya di Kabupaten Muba. Dengan target luas tambah tanam Provinsi Sumatera Selaran 200.000 hektar musim kemarau ini, jika produktivitas padi 5 ton per hektar, artinya didapat produksi padi sebanyak 1 juta ton. Produksi ini kita gapai karena kita berhasil amankan produksi di musim kemarau," terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, Antoni Alam mengaku optimis walau musim kemarau, produksi padi Sumatera Selatan tetap aman. Upaya yang tengah dilakukan, selain melalui Program SERASI, untuk percepatan tanam juga dari luas tambah tanam.
"Apalagi Sumatera Selatan beberapa hari lalu sudah turun hujan hingga 3 hari berturut di beberapa kabupaten. Kami segera persiapkan bantuan benih dari Ditjen Tanaman Pangan Kementan," ujarnya.
Kedua, kata Antoni, pihaknya kerja keras mengejar realisasi Program SERASI agar Oktober nanti dapat tertanam padi semua. Adapun Program SERASI menyebar di Kabupaten Banyuasin, Muba, OKi, Muara Enim dan Pali. "Tapi sekarang sudah mulai ada yang tanam. Yang tanam sekarang akan dukung produksi 2019. Jadi kekurangan luas tanam kita kejar hingga Oktober," ujarnya.
"Di Bulan Agustus bahkan ada tanam. Lahan masyarakat yang membuka lahan secara mandiri di Rantau Bayur, Banyuasin, Oktober minggu ke tiga akan panen seluas 450 hektar. Jadi kami tegaskan musim kemarau tak mengganggu produksi padi wilayah kami," pinta Antoni.
Perlu diketahui, bantuan alsintan Kemtan mulai tahun 2017 hingga saat ini di Sumatera Selatan seperti escavator besar sebanyak 123 unit, escavator kecil 12 unit, traktor roda 2 sebanyak 6.000 unit lebih, traktor roda 4 sebanyak 1.300 unit.
"Ada rencana penambahan traktor roda 4 sebanyak 200 unit jika target luas tambah tanam terpenuhi. Program Kementan membangun pertanian Sumatera Selatan sangat luar biasa, Pertanian kami semakin modern," tandas Antoni.(jpnn)