Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Musim Panas

Oleh: Dahlan Iskan

Rabu, 06 Juli 2022 – 07:08 WIB
Musim Panas - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Namun, ekonomi tidak bisa jalan tanpa listrik. Listrik adalah darah bagi kehidupan ekonomi.

Baca Juga:

Sebenarnya Jepang sudah memeriksa ulang seluruh pembangkit listrik nuklirnya. Semua aman. Mestinya tidak apa-apa tetap dijalankan.

Bahwa terjadi bencana di Fukushima itu benar-benar kecelakaan. Tsunami di Fukushima hari itu keterlaluan. Tinggi gelombangnya sampai 9 meter. Sejarah tsunami mencatat gelombang tertinggi hanya 6 meter.

Reaktor nuklirnya sendiri sebenarnya tidak apa-apa. Kuat. Namun, pemasok listrik cadangannya terkena tsunami. Harusnya ''genset'' itu diletakkan di tempat yang tinggi –sebagai antisipasi tsunami yang di luar perhitungan.

Memang, kecelakaan nuklir sangat mengerikan. Biarpun tidak ada  yang meninggal akibat kecelakaan nuklir di Fukushima. Memang belakangan ada satu orang yang meninggal. Di tahun 2018 - -tujuh tahun setelah kecelakaan Fukushima.

Orang itu meninggal karena sakit paru. Lalu dicarikan hubungannya dengan Fukushima. Ketemu. Diindikasikan sakitnya itu akibat terpapar radiasi.

Lalu orang-orang yang meninggal setelah itu juga dikaitkan dengan radiasi Fukushima.

Pun kalau saya kelak meninggal dunia: jangan-jangan juga karena saya pernah ke kawasan PLTN Fukushima setelah kecelakaan itu terjadi.

Kita hanya tahu rakyat Jepang itu enak. Makmur. Namun, kita tidak ikut merasakan bagaimana mereka harus sangat hemat listrik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News