Musliar Kasim, Kaya Terobosan
Minggu, 16 Oktober 2011 – 11:04 WIB
Kendati sempat menuai pro-kontra, Musliar tak terpengaruh. Sistem ini sudah berjalan semester sejak tahun lalu. Bagi mereka terlambat mengurus atau mendaftarkan KRS, secara otomatis mereka tidak bisa mengikuti per¬kuliahan semester selanjutnya. Ini konsekuensi logis, kalau sistem sudah berjalan.
Untuk itu, Musliar tak sengan-sengan meningkatkan sosialisasi kepada mahasiswa menyangkut sistematika program tersebut. Jadi, apa pun konsek¬uen¬sinya mereka harus menanggungnya. Termasuk harus berhenti studi sementara (BSS). “Kita terus mengupayakan ini berjalan mak¬simal, warga kampus pun mulai sekarang harus mengubah mindset dari manual menjadi berbasis IT,” kata Musliar.
Kembangkan Institusi
Selain itu, semasa Musliar jadi rektor Unand, pihaknya juga mening¬katkan kualifikasi dosen dengan menyekolahkannya ke universitas ternama di luar negeri, pembe¬nahan metode pengajaran, mempersingkat masa tamat. Lalu, meningkatkan fasilitas pelayanan di Unand. Pengembangan institusi juga jadi prioritas. Tiap tahun Unand berupaya membuka program-progran studi baru.