Naik 20 Persen, Pendaftar Sekolah Pariwisata Hampir 10.000
Bagaimana implementasinya? Deputi Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, Prof Ahman Sya menjelaskan, mulai tahun ini empat sekolah milik Kemenpar itu diseleksi secara bersama-sama.
Namanya, Seleksi Bersama Masuk Sekolah Tinggi, Akademi, dan Politeknik Pariwisata (SBM-STAPP), yang digelar serentak di empat Perguruan Tinggi Pariwisata Negeri. Edisi perdana, empat kampus itu diseleksi bersama ini.
“Tes SBMSTAPP dilaksanakan serentak di empat Perguruan Tinggi Pariwisata Negeri yang berada di bawah Kementerian Pariwisata. Ada Akpar Medan, STP Bandung, STP Nusa Dua Bali dan Poltek Pariwisata Negeri Makassar. Jadi hasilnya pasti lebih fair, lebih standar,” terang Deputi Kelembagaan Kemenpar Ahman Sya, Selasa (14/6).
Dari paparannya, seluruh peserta seleksi harus melewati beragam tes. Dari mulai tes Bahasa Inggris, psikotes, wawancara, hingga tes kesehatan, semua harus dilalui tanpa terkecuali.
“Yang lulus, akan didistribusikan ke delapan program studi sesuai dengan bakat dan minatnya,” ujarnya.
Ke delapan program studi itu adalah Manajemen Divisi Kamar, Manajemen tata Hidangan, Manajemen Tata Boga, Administrasi Perhotelan, Manajemen Bisnis Jasa Perjalanan Wisata, Manajemen Bisnis Perjalanan, Manajemen Konvensi dan Perhelatan dan Manajemen Kepariwisataan.
Selain menerima mahasiswa baru melalui SBMSTAPP, Kemenpar juga membuka jalur Seleksi Masuk Mandiri (SMM). Pendaftaran via SMM masih terbuka hingga 18 Juli 2016.
“Seperti halnya dengan seleksi bersama, seleksi mandiri ini diperuntukkan bagi siswa SMA, MA, SMK, atau yang setara untuk mengikuti pendidikan tinggi pariwisata,” katanya.