Naik 28,1 Persen, Laba Bersih Bank BJB Tembus Rp 1,55 Triliun
Tingkat NPL berhasil dijaga pada level 1,6 persen atau berada pada kisaran target Bank BJB yaitu sebesar 1,5-2,0 persen.
Untuk menunjang pertumbuhan bisnis serta pelaksanaan salah satu misinya yaitu sebagai penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah serta komitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah sebagai wujud nyata agent of development, Bank BJB bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program One Village One Company (OVOC).
Produk dan layanan Bank BJB yang dapat diakses oleh desa melalui program OVOC.
Antara lain layanan pengelolaan dana desa, produk dana pensiun yaitu DPLK, layanan agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) yaitu BJB BiSA, serta berbagai produk dan jasa Bank BJB lainnya yang dapat diakses secara mudah oleh warga di predesaan.
Selain itu, untuk mendorong pertumbuhan fee based income, Bank BJB melakukan kolaborasi dengan Samsat Provinsi Jawa Barat melalui inovasi program Samsat J’bret (Samsat Jawa Barat Ngabret).
Produk dalam program Samsat J’bret ini antara lain E-Samsat dan T-Samsat, yaitu pembayaran pajak kendaraan bermotor menggunakan produk bank bjb.
Agus mengungkapkan bahwa Bank BJB bertekad untuk selalu meningkatkan dan mempertahankan kinerja perseroan yang sudah dicapai di akhir tahun 2018 ini.
“Kami siap dan optimistis untuk memberikan dan menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi di tahun 2019 kepada nasabah Bank BJB dalam mengembangkan bisnis perbankan yang lebih baik. Diharapkan Bank BJB akan selalu eksis di masa mendatang untuk dapat masuk dalam jajaran 10 besar bank nasional yang berkinerja baik,” ujar Agus.