Naikkan Biaya Haji, Jamin Pelayanan Meningkat
Kemenag Lobi DPR Agar Setujui BPIHMinggu, 13 Juni 2010 – 06:17 WIB
Pada 2009, tercatat 3.750 jamaah haji ilegal yang telantar di Arab Saudi. Mereka berangkat dengan visa turis dan masuk melalui berbagai negara tetangga Arab Saudi karena ingin berhaji tanpa terjebak daftar tunggu (waiting list). "Jadi, mereka tidak terdaftar jamaah haji reguler maupun khusus," jelasnya.
Terpisah, Garuda Indonesia telah menyiapkan 15 pesawat berbadan lebar untuk memberangkatkan calon jamaah haji (CJH) Indonesia. Sebagian pesawat itu milik Garuda. Ada juga yang disewa dari Amerika Serikat, Eropa, dan Singapura. Jenis pesawatnya adalah Boeing 747, Boeing 767, dan Airbus 330. "Jenis-jenis pesawat itu sudah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan Kementerian Agama," ujar Dirut Garuda Emirsyah Satar.
Emirsyah mengatakan, pesawat yang disiapkan itu telah diremajakan. Yang tertua baru berusia 10 tahun karena kebanyakan diproduksi pasca-2000. Bahkan, di antara pesawat haji itu, juga disiapkan pesawat buatan 2010. "Ini komitmen kami untuk pelayanan," katanya.Soal permintaan agar Garuda menurunkan margin keuntungan biaya haji, dia menolak berkomentar. Dia menyatakan hal itu akan dibahas secara internal sebelum disampaikan kepada publik.