Nama – nama Caleg Petahana Diprediksi Bakal Terpental
Ia mencurigai serangan bagi-bagi uang yang begitu masif di dapilnya. “Seperti kentut. Tercium bau, tapi tidak tahu di mana. Serangan seperti itu susah saya lawan,” terang Widjera.
Catatan Bali Express, Widjera bukan politikus pemula. Sebelum dua periode duduk di kursi dewan, politikus asal Rendang, Karangasem itu sempat menjadi wakil bupati Karangasem (periode 2000-2005). “Kami tunggu dulu hasil pleno seperti apa,” tandas Widjera.
Tak hanya di Karangasem. Caleg petahana diperkirakan tidak lolos juga terjadi di Klungkung. Bahkan diprediksi semua kursi (tiga kursi) di DPRD Bali dapil Klungkung disapu new comer (pendatang baru). Tiga petahana yang kemungkinan tidak lolos adalah I Wayan Sutena (PDIP).
Ia merupakan senior PDIP yang bolak-balik jadi anggota dewan. Politikus asal Desa Tegak, Klungkung itu pernah menjabat ketua DPRD Klungkung. Dua kali menjabat anggota DPRD Bali.
Ada juga petahana DPRD Bali dapil Klungkung I Nengah Wijana (Gerindra) yang kemungkinan gagal. Mantan birokrat Pemkab Klungkung itu merupakan ipar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Satu lagi petahana dapil Klungkung yang bernasib sama dengan dua petahana lainnya adalah Ngakan Made Samudra. Saat dikonfirmasi, Ngakan Samudera mengakui peluangnya kembali duduk di kursi DPRD Bali sangat berat. Meskipun belum penetapan oleh KPU, namun ia merasa sangat sulit mengejar ketertinggalan dari caleg yang diperkirakan lolos.
“Berat, sangat berat. Ini era Demokrat terpuruk,” kata Ngakan Samudra. Ia mengaku sangat berat bersaing dengan caleg lain, khususnya caleg PDIP.
Perhelatan kali ini, PDIP maupun calegnya terlihat lebih solid. Belum lagi dampak calon presiden Joko Widodo yang identik dengan PDIP. Selain itu, Koster selaku Gubernur Bali sekaligus Ketua DPD PDIP Bali sangat berperan menghentikan langkahnya.