Nana Begitu Dibela Anak Autisnya
Oleh Dahlan Iskanjpnn.com - Banyak yang punya anak autis. Tapi tidak seperti Nana. Yang habis-habisan. Mencarikan jalan keluar. Agar autis anaknya hilang selamanya.
Nana tinggalkan pekerjaannya. Dia lakukan penelitian. Dia temui banyak ahli. Dia baca banyak buku. Banyak artikel.
Berhasil. Dia temukan ramuan yang cocok untuk menyembuhkan anak laki-lakinya itu.
Ramuan itu dirahasiakannya: hasil kombinasi biji-bijian. Yang dia olah menjadi susu bubuk. Dia minumkan ke anaknya itu tiap hari. Sebagai makanan utama sang anak.
Nana berharap banyak pada anaknya itu. Apalagi setelah Nana diceraikan oleh suaminya: seorang pengacara.
Setelah anaknya sembuh, Nana baru bisa tenang. Lantas berhasil kawin lagi. Dapat anak lagi. Perempuan. Normal. Lalu cerai lagi.
Saya bertemu Nana setelah itu. Setelah berstatus janda untuk yang kedua kalinya.
Waktu itu umurnya masih 35 tahun. Kulitnya bersih terang. Wajahnya tampak cerdas. Kacamatanya agak tebal. Khas orang kebanyakan membaca. Model kacamatanya cocok dengan bentuk wajahnya yang agak bulat.