NasDem Harus Pilih 1 dari 4 Tokoh Ini untuk Menghadapi PDIP-Gerindra di Pilpres 2024
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Said Salahudin menilai, Partai NasDem perlu membuat terobosan besar dalam dua tahun terakhir guna menghadapi pertarungan di Pilpres 2024.
Tujuannya agar NasDem dapat menjadi partai penantang pada Pemilu 2024 mendatang, tidak lagi hanya sekadar menjadi partai pengikut seperti di dua pemilu terakhir.
"Secara marketing politik itu ada partai pemimpin, partai penantang, dan partai pengikut. Nah, di dua pemilu terakhir itu NasDem saya kira menjadi partai pengikut. Nah, sekarang sudah makin besar penambahan kursinya, tentu mau naik grade menjadi penantang, karena leader-nya masih PDIP," ujar Said kepada JPNN.com, Kamis (11/2).
Menurut Direktur Sinergi Masyakarat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) ini, NasDem perlu melakukan persiapan secara matang untuk menjadi partai penantang.
"Apalagi misalnya dengan koalisi yang hampir dipastikan dilakukan PDIP bersama Gerindra di Pilpres 2024, maka dia (NasDem) harus mengambil posisi yang berlawanan untuk menjadi partai besar," ucapnya.
Said kemudian menyarankan NasDem mengambil langkah dengan memunculkan tokoh yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang, jauh hari sebelum pemilu digelar.
"Calon itu bisa saja di antaranya Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) atau Tri Rismaharini (Menteri Sosial). Nasdem siapkan tokoh-tokoh ini, deal dulu di 2022 agar punya persiapan yang cukup untuk menghadapi Pemilu 2024," ucapnya.
Lebih lanjut Said mengatakan, kalau NasDem tidak menyiapkan calon yang akan diusung sedini mungkin, kemungkinan besar nantinya hanya akan tetap menjadi partai pengikut. Bukan sebagai partai penantang apalagi sebagai partai pemimpin.