Nasi Goreng Bu Mega Mahal Sekali
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menilai pertemuan dua tokoh bangsa, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto sukses. Pertemuan di rumah Megawati, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7), itu lebih beken disebut sebagai diplomasi nasi goreng. Sebab, hidangan utama dalam tatap muka itu ialah nasi goreng.
"Beberapa kali Pak Prabowo menyampaikan ingin menikmati nasi goreng masakan Ibu Megawati," kata Eriko di gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/7).
Eriko mengaku sudah pernah makan nasi goreng buatan Bu Mega. Dia menilai rasa nasi goreng buatan putri Proklamator RI Bung Karno itu sangat enak. "Kami tanya. Bu, berapa harga nasi goreng ini supaya kami bisa minta dibuatkan. (Bu Mega menjawab) Tidak bisa, ini mahal sekali, karena tergantung hati dan mood saya," ujar Eriko menirukan obrolannya dengan Bu Mega.
BACA JUGA: Megawati: Politik Nasi Goreng Ternyata Ampuh
Eriko menyatakan, Mega dan Prabowo bersahabat baik sejak lama. Hubungan mereka bukan baru, tetapi selama setahun belakangan dipisahkan kompetisi pesta demokrasi yang menyita pikiran dan tenaga.
Menurut dia, pertemuan kemarin sudah lama dirindukan. Prabowo dan Mega terakhir bertemu saat menyaksikan cabang olahraga pencak silat Asian Games Agustus 2018 lalu.
Eriko juga meminta agar semua pihak tidak mengartikan gestur Mega dan Prabowo dalam pertemuan itu adalah soal kursi menteri dan transaksional. "Tidak seperti itu, tetapi ini sebenarnya untuk Indonesia raya, untuk guyub bersama," tegasnya. (boy/jpnn)