Nasib Tragis Amar Abdullah, Korban Penganiayaan yang Malah Ditahan
Dipukul hingga Bola Mata Hampir KeluarJumat, 06 Januari 2012 – 00:49 WIB
"Mau apa kamu? Saya mau berangkat kerja. Jangan ikuti saya," kata Amar kepada Fenly. Fenly tiba-tiba membalik tubuhnya. Dia seperti memasang sesuatu di jari-jarinya. Sejurus kemudian, Fenly menyerbu dan memukul Amar tepat di bola mata secara membabi buta.
Amar lantas kolaps. Dia tak bisa melihat Fenly dengan jelas. Fenly lantas meninggalkan Amar yang sudah tak berdaya. "Saya memaksakan mata kiri saya untuk melihat, lalu menelepon saudara saya untuk menjemput saya," tutur Amar.
Amar kemudian dibawa ke salah satu klinik di Matraman. Tetapi, klinik menolak dan merekomendasikan Amar dibawa ke Rumah Sakit Persahabatan di Jakarta Timur. Rumah sakit menolak karena peralatan tidak memadai. Mereka meminta Amar ditangani langsung oleh dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).