Natalia Sutrisno Tjahja Dirikan Yayasan untuk Kenang Anak dan Bantu Anak-Anak
Nekat Kunjungi Haiti, Nyaris Nginjak Ranjau KakiSabtu, 12 Januari 2013 – 07:51 WIB
Keajaiban berikutnya terjadi. Suatu hari wartawan The Strait Times Singapura Marc Lim mendengar kisah Natalia. Sang jurnalis memuat kisah Natalia dan anaknya di medianya. Tidak lama, media-media lain ikut meliput kisah perjuangan ibu dan anak itu. Salah satunya, The Singapore Women"s Weekly.
Para jurnalis juga menggalang dana untuk membantu biaya pengobatan Maria. Bukan hanya itu, efek pemberitaan kisah Natalia dan putrinya ternyata cukup masif. Banyak dermawan yang lantas membantu biaya pengobatan Maria. Namun, ternyata Tuhan punya rencana lain. Sebab, pada 27 Maret 2006 Maria dipanggil-Nya.
Kesedihan yang mendalam dirasakan Natalia karena kehilangan putri satu-satunya itu. Meski begitu, hal tersebut tidak membuatnya kecewa kepada Tuhan. Natalia memilih memasrahkan semuanya kepada Sang Pencipta. Dia yakin, Tuhan memiliki rencana yang lebih besar untuk dirinya. Seratus hari kemudian, Natalia mendapatkan jawaban. Dia seolah mendengar bisikan putrinya.