Negara Bagian Setuju Tahan Teroris Selamanya
Pemerintah negara bagian di Australia secara prinsip sudah memberikan persetujuan bagi adanya UU baru yang memungkinkan teroris yang sudah menjalani hukuman penjara tetap ditahan setelah masa hukuman selesai.
Pemerintah Federal Australia sudah mendesak agar negara-negara bagian mendukung UU seperti ini untuk teroris yang dianggap masih menjadi ancaman untuk tetap dipenjara.
Jaksa Agung George Brandis bertemu dengan rekan sejawatnya dari seluruh negara bagian hari Jumat (5/8/2016) dan mengatakan kepada wartawan di Canberra setelah pertemuan bahwa adanya persetujuan mengenai perlunya perubahan aturan.
"Kami bertekad untuk memastikan ada aturan tertulis guna memastikan bahwa masyarakat aman, sementara kami mempertahankan keseimbangan antara keamanan masyarakat dengan perlindungan hukum." katanya.
"Kami percaya bahwa peraturan ini akan mencapai kedua tujuan tersebut."
Senator Brandis mengatakan ada 13 orang yang dipenjara yang bisa masuk dalam pengaturan UU baru tersebut, sembilan di New South Wales dan empat di Victoria.
Dari mereka yang sudah dikenai tuduhan dan sedang menunggu peradilan, Brandis mengatakan ada 23 orang di NSW, 11 di Victoria dan 2 di Queensland.
Senator Brandis UU ini bila disetujui akan memungkinkan pihak berwenang untuk terus menahan teroris yang dianggap 'beresiko tinggi' hukuman tambahan sampai maksimal tiga tahun.
Pemerintah negara bagian di Australia secara prinsip sudah memberikan persetujuan bagi adanya UU baru yang memungkinkan teroris yang sudah menjalani
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Dulu Dipuji, Kini Dicaci, Andika Perkasa Dicueki Kapolda Jateng | Reaction JPNN
-
Soal Penambahan Komisi DI DPR, Lodewijk: Masih Sebatas Wacana
-
Jenguk Lolly, Kakak Nikita Mirzani Sambangi Polres Jaksel
-
Menteri AHY: Konsolidasi Tanah Vertikal Solusi Untuk Hunian Padat Penduduk
-
Vadel Badjideh Ngaku Sakit, Ini Kata Kubu Nikita Mirzani
- ABC Indonesia
Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
Kamis, 26 September 2024 – 23:47 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
Rabu, 25 September 2024 – 23:43 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
Senin, 23 September 2024 – 23:49 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
Jumat, 20 September 2024 – 23:00 WIB
- Humaniora
Info BKN soal Pembuatan Akun SSCASN, Perbedaan Pendaftaran PPPK 2024 untuk Honorer
Sabtu, 28 September 2024 – 19:35 WIB - Opini
Keterbukaan Sebagai Penguat Kredibilitas Polri
Sabtu, 28 September 2024 – 18:56 WIB - Timur Tengah
Israel Bunuh Bos Hizbullah, Pemimpin Tertinggi Iran Diungsikan ke Lokasi Rahasia
Sabtu, 28 September 2024 – 19:10 WIB - Politik
Dedi Mulyadi Siapkan Terobosan Digitalisasi Museum Demi Tingkatkan Minat Anak Muda Akan Sejarah
Sabtu, 28 September 2024 – 18:35 WIB - Kriminal
Andrew Andika Diamankan Bersama 5 Teman, Salah Satunya Influencer
Sabtu, 28 September 2024 – 21:12 WIB