Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Negara Harus Memiliki Pertahanan Siber yang Kuat

Sabtu, 04 September 2021 – 23:43 WIB
Negara Harus Memiliki Pertahanan Siber yang Kuat - JPNN.COM
Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono pada Seminar Nasional tahun 2021 secara virtual di Gedung Utama Mabesal, Kamis (2/9) yang diadakan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) di Surabaya. Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Peningkatan penggunaan global mobile dan digitalisasi platform media pada Alutsista membuat ancaman siber menjadi makin berkembang.

Untuk itu negara harus memiliki kemampuan pertahanan siber yang kuat sehingga perlu kolaborasi dan sinergisitas antarinstansi guna membangun jaringan bersama yang terintegrasi.

Demikian disampaikan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono dibacakan Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono pada Seminar Nasional tahun 2021 secara virtual di Gedung Utama Mabesal, Kamis (2/9) yang diadakan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) di Surabaya.

Seminar nasional yang mengambil tema "Peluang dan Tantangan Pertahanan Siber di Era Disrupsi Masa Pandemi Covid-19" ini diikuti oleh para Pejabat Mabesal, Pimpinan Kotama TNI AL, Pimpinan Perguruan Tinggi Mitra STTAL, Ketua IKA STTAL dan seluruh Civitas Akademika STTAL.

Menurut Yudo, kegiatan ini selain sebagai kegiatan akademis yang rutin dan wajib dilaksanakan dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Seminar ini juga memiliki kontribusi yang besar berupa sumbangan pemikiran yang inovatif teait pertahanan siber dalam merespons berbagai tantangan dan peluang yang ada dalam dinamika lingkungan strategis.

Lebih jauh KSAL menjelaskan bahwa perkembangan teknologi informasi dan internet di dunia saat ini sudah tidak terbendung lagi, sehingga membawa konsekuensi berupa ancaman di dunia maya atau ancaman cyber warfare, mulai dari skala kecil hingga skala besar yang dapat mengancam suatu negara.

Tanpa adanya kontrol dan pengawasan yang ketat, maka ideologi, politik, kondisi sosial, ekonomi, budaya, bahkan pertahanan dan keamanan negara dapat terancam melalui aktivitas di dunia maya tersebut.

Negara harus memiliki kemampuan pertahanan siber yang kuat sehingga perlu kolaborasi dan sinergisitas antarinstansi guna membangun jaringan bersama yang terintegrasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News