Neno Khawatirkan Pencatutan Rekat Indonesia Berimbas ke Prabowo-Sandi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (BPN Prabowo - Sandi) Neno Warisman mengungkapkan, ada upaya merugikan jagonya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dengan menggunakan portal yang namanya sengaja dibuat menyerupai laman milik Relawan Kawal TPS (Rekat) Indonesia. Neno yang juga pentolan Rekat Indonesia mempersoalkan portal berdomain rekat-indonesia.com.
Menurut Neno, Rekat Indonesia yang asli menggunakan domain rekatindonesia.com dan rekatindonesia.org. Sementara portal yang mirip menggunakan dash (-).
Neno mengatakan, penggunaan nama yang mirip sangat rentan untuk pencatutan. “Saya hanya membayangkan kalau ini digunakan untuk penggalangan sesuatu karena sistemnya di sana tertutup bukan seperti Rekat Indonesia yang asli," ujar Neno di Jakarta, Selasa (19/3).
Baca juga: Heran Puisi Neno di Munajat 212, Buya Syafii: Masa, Tuhan Diajak Pemilu?
Mantan pesinetron itu menambahkan, Rekat Indonesia yang asli membuka diri terhadap siapa pun yang ingin menjadi saksi di TPS. Neno menegaskan, hal itu berbeda dari lembaga dan laman palsu yang mengatasnamakan Rekat Indonesia.
"Kalau sampai memiliki sejumlah data yang besar yang kemudian dimasukan secara tertutup, sementara orang mengetahui itu Rekat Indonesia, maka perlu klarifikasi yang mana yang asli dan palsu," katanya.
Kuasa Hukum Rekat Indonesia Hari Andrian menyatakan, akan ada langkah hukum terkait kasus itu. "Setelah kami telusuri dan mengumpulkan bukti-bukti, kami akan segera mengambil langkah hukum karena ini sudah melanggar UU ITE dan hak cipta," ucapnya.
Baca juga: Bela Neno Warisman, Fadli Zon Minta Buya Syafii Belajar Sastra