Nestapa Keluarga Serka Bayu, Korban Tabrakan Maut KA di Pemalang
Pulang untuk Pamit dan Pindah RumahSenin, 04 Oktober 2010 – 08:08 WIB
"Kami sekeluarga tidak menyangka bahwa almarhum beserta anak istrinya ternyata pamit untuk selamanya," tutur Krisdwianto dengan terbata-bata. "Terakhir, kami bertemu almarhum Bayu seminggu yang lalu. Dia bilang ingin membuat pasfoto untuk keperluan surat pindah," imbuhnya.
Di mata Krisdwianto, keluarga almarhum adalah pribadi-pribadi yang menyenangkan, baik, dan jujur dalam pekerjaan maupun pergaulan. Tragedi itu merupakan pembuktian bahwa almarhum bersama anak dan istrinya merupakan umat yang dicintai Tuhan. Karena itu, mereka "dipanggil" lebih awal dan bersamaan.
Bayu merupakan anak bungsu di antara enam bersaudara. Dia pula satu-satunya penerus sang ayah sebagai tentara. "Keluarga besar kami akan selalu merindukan Sebastian. Dia anak yang pintar dan lucu. Kami benar-benar merasa kehilangan," ucap Krisdwianto.