Nevi Zuairina Sebut Ada Kontradiksi Kebijakan Pada Tata Niaga Beras
“Tahun 2019 kan sudah jadi pelajaran adanya 20 ribu ton beras yang kedaluwarsa. Bahkan pada saat itu beras-beras terancam membusuk di gudang-gudang logistik. Ini kan selain mubazir uang negara, juga sangat miris terhadap situasi masyarakat terutama petani yang seharusnya kesejahteraannya meningkat tetapi melambat akibat ketidak efisien dampak kebijakan,” kata Nevi.
Nevi mengatakan, semua lembaga sudah memprediksi akan ada kenaikan produksi beras dari januari hingga April. Mulai dari BPS, Kementan, bahkan lembaga non pemerintah memprediksi produksi beras RI pada 2021 akan mencapai angka kecukupan di banding tahun lalu.
Nevi berharap pemerintah ini sinkron antara kementerian teknis dan non teknis seperti Kemendag. Harus harmonis dalam kebijakan untuk menghindari ketidak efisieanan anggaran negara maupun menghindari kerugian lebih besar di masyarakat.
“Mulai saat ini memiliki jiwa patriotik untuk membela rakyat kecil. Jangan sampai kekuasaan yang ada sekarang digunakan hanya untuk kepentingan tertentu dengan mengorbankan kepentingan rakyat banyak,” ujar Nevi Zuairina.(fri/jpnn)