Ngantuk Terkulai
Dahlan IskanKamis lalu sudah terpilih tujuh orang juri. Tinggal pemilihan juri pengganti: juri cadangan. Siapa tahu ada yang mendadak berhalangan.
Di proses pemilihan dewan juri inilah Trump mengantuk. Direkam media. Sampai dua kali.
Tidak ada media yang mengindikasikan Trump lagi tidak sehat. Atau gula darahnya naik. Dia sehat. Hanya kesal. Melampiaskan kesal dengan cara mengantuk pertanda jiwanya sehat –daripada, misalnya, membenturkan kening ke tiang listrik.
Nasib Trump berada di tangan dewan juri itu. Selama enam minggu persidangan dewan juri boleh "membolos" dari pekerjaan mereka sehari-hari. Ada yang guru, manajer profesional, ada juga seorang konsultan.
Kali ini identitas dewan juri dirahasiakan. Pengacara Trump pun hanya boleh menggunakan identitas personal dewan juri untuk keperluan seleksi itu saja. Selebihnya tidak boleh membocorkan siapa saja mereka.
Selama enam minggu ke depan kita akan melihat drama uang tutup mulut. Kita lihat saja: apakah di persidangan nanti kepalanya sering terkulai.(*)