Ngeri, Begini Analisis Reza soal Perilaku Perekam Orang Mandi di Hotel Kapsul
jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyampaikan analisis mengerikan tentang eskalasi kejahatan terduga perekam tamu di kamar mandi hotel kapsul, di Jakarta Pusat yang telah diringkus polisi.
"Entah sudah berapa banyak rekaman adegan orang mandi yang sudah dihasilkan bandit tengik satu ini," ucap Reza dalam keterangan kepada JPNN.com, Minggu (16/5).
Menurut Reza, karena modusnya adalah mengandalkan penglihatan sambil sembunyi-sembunyi atau mengintip, perilaku perekam itu oleh sebagian kalangan disebut sebagai voyeurism alias peeping tom alias tom si pengintip.
"Namun waspadalah, perilaku jahat manusia termasuk kelakuan seperti si bandit tengik ini sangat mungkin bereskalasi. Semakin dia merasa manfaat positif dari aksi kotornya, secara bertahap makin canggih pula cara-cara jahat yang dia terapkan," tutur Reza, mengingatkan.
Pria yang menamatkan pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi UGM itu lantas menyampaikan analisis tentang eskalasi kejahatan si pelaku perekam orang mandi.
"Mari kita bayangkan eskalasinya akan seperti ini; pertama kasual, artinya si pelaku hanya merekam orang mandi karena iseng. Mungkin, karena tidak ada kegiatan, setan pun nyasar ke kepalanya," ucap Reza.
Namun, dari kasual, eskalasinya bisa berlanjut ke tingkat kedua, kompulsif. Pada tingkat ini, perilaku si bandit muncul berulang-ulang. Seolah-seolah tanpa harus menunggu setan, dia sendiri sudah bisa terbiasa, atau bahkan rutin melakukan rekaman porno itu.
Tak tertutup kemungkinan, kata Reza, kompulsi disertai obsesi. Artinya, perilaku mesumnya beriringan dengan pikiran mesum yang juga muncul berulang dan tidak bisa diganti dengan pikiran-pikiran lain.