NGERI...: Peralatan Tempur TNI Padati Kampus Unair Surabaya, Ada Apa?
jpnn.com - SURABAYA - Ini tak biasa. Kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang biasanya menjadi tempat belajar-mengajar antara mahasiswa dan dosen (pengajar), kali ini justru dipadati peralatan tempur milik TNI.
Selama dua hari ini, Sabtu-Minggu (5-6/9/2015), peralatan tempur TNI dari tiga angkatan (Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara) akan siaga di salah satu kampus negeri ternama di Jawa Timur ini. Ini sungguh mengerikan jika mengingat situasi awal reformasi 1997/1998. Ada apa ya?
Pertanyaan tersebut bisa saja mengundang beragam jawaban. Tapi ingat, jangan berpikiran macam-macam dulu. Yang pasti adalah puluhan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI di kampus ini tidak bermaksud menakuti-nakuti mahasiswa atau memancing mahasiswa agar bergerak merespons situasi ekonomi Indonesia yang sedang mengalami pelambatan seperti sekarang ini. Itu tidak. Sekali lagi tidak.
Peralatan tempur TNI tersebut didatangkan di kampus ini mengemban misi perdamaian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya alat pertahanan TNI. Misi lain yang juga tak kalah pentingnya adalah sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban TNI kepada mahasiswa dan masyarakat luas. Pasalnya, seluruh pengadaan peralatan tempur TNI tersebut menggunakan uang rakyat.
Untuk misi yang terakhir ini, TNI sudah seharusnya secara moral terpanggil untuk mempertanggungjawabkan uang rakyat melalui kegiatan pameran Alutsista TNI di Halaman Gedung Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Pameran yang berlangsung selama dua hari ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 TNI dan Dies Natalis ke-61 Unair Surabaya.
Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III Surabaya, Mayjen TNI Sumardi dalam amanat tertulisnya dibacakan Kepala Staf Garnisun Tetap (Kasgartap) III Surabaya, Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto, Sabtu (5/9) mengatakan, pameran tersebut bertujuan untuk menginformasikan dan menampilkan berbagai alutsista yang dimiliki TNI kepada mahasiswa dan masyarakat luas.
Selain itu, pameran ini juga merupakan wujud kesiapan TNI dalam mengemban tugas pokoknya, baik dalam Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Termasuk sebagai bentuk pertanggung-jawaban atas anggaran negara yang dialokasikan kepada TNI.