Ngeri! Teroris Siapkan Ledakan untuk Akhir Tahun, Tiga Kali Lipat Bom Bali
jpnn.com - JAKARTA - Densus 88 Anti Teror Polri berhasil menangkap seorang anggota jaringan jamaah ansharut daulah (JAD) berinisial RPW, spesialis pembuat bahan peledak, di Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/11).
Tak tanggung-tanggung, dari racikan sejumlah bahan kimia yang dilakukan RPW, dihasilkan bahan peledak kelas militer, seperti TNT dan RDX .
Bila saja bahan peledak itu sempat digunakan melakukan aksi terror, bukan tidak mungkin, ledakan bom yang jauh lebih besar dari bom Bali I dan II terjadi.
Dari hasil uji laboratorium, diketahui kekuatan bahan peledak itu masuk kategori high explosive. Yang biasanya, hanya bisa dihasilkan bahan peledak pabrikan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Kombespol Rikwanto menuturkan, RPW ditangkap di rumahnya di Majalengka, Jawa Barat.
Ternyata, setelah diperiksa kepolisian, diketahuilah rumah tersebut dijadikan clandestine lab untuk membuat bahan peledak. ”Bahan peledak ini ternyata high explosive,” tuturnya.
Temuan bahan peledak high explosive ini cukup mengejutkan Polri karena sudah cukup lama tidak ada jaringan teror yang mampu untuk membuat bahan peledak seberbahaya itu.
Kalau dulu bahan peledak high explosive ini hanya dibuat kombatan alumni Afghanistan.”Sekarang kami temukan lagi,” jelasnya.