Ngotot Bentuk Pansus Jiwasraya, PKS: Kami Ingin Menyelamatkan Uang Rakyat

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ecky Awal Mucharam mengatakan usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket PT Asuransi Jiwasraya (Persero) bukan hanya bertujuan untuk menyelamatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal ini Jiwasraya.

Namun, Ecky menegaskan bahwa pansus juga untuk menyelamatkan kepentingan publik, mengingat perusahaan BUMN itu merupakan milik rakyat.

“BUMN adalah milik rakyat, kita harus sepakat menjaganya. Di situ ada dana publik dan di Jiwasraya saja ada 5,2 juta nasabah. Kalau dikalikan empat (satu nasabah punya tiga anggota keluarga) itu berarti ada 20 juta nasabah lebih yang harus diselamatkan,” kata Ecky kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/2).

Politikus PKS itu menyatakan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan beberapa sumber lain menyebut kasus Jiwasraya ditengarai sudah merugikan negara Rp 13 triliun lebih. Karena itu, Ecky berharap dengan dibukanya kasus Jiwasraya ini seterang-terangnya dan dikontrol oleh rakyat Indonesia, tidak ada lagi asuransi yang dirampok oleh para pelaku dengan kejahatan yang terorganisir.

“Maka kami tidak ingin ada asuransi-asuransi lain yang di sana ada dana publik triliunan, ada Jamsostek, ada Taspen, Asabri, dan BUMN yang merupakan milik rakyat Indonesia itu digerogoti dan dirampok dengan organized crime dari para pelaku. Kami ingin menyelamatkan itu semua,” ujarnya.

Ecky menjelaskan bahwa kapitalissi bursa sekarang ini sudah mencapai di atas Rp 10 ribu triliun. Sementara aset asuransi sudah hampir Rp 2 ribu triliun. Maka dari itu, kata Ecky, menyelamatkan dan mengungkap kasus Jiwasraya akan memperbaiki sistem keuangan khususnya asuransi dan lembaga keuangan nonbank.

“Mudah-mudahan teman-teman fraksi-fraksi lain yang menginginkan dana republic, dana yang ada di BUMN, dana nasabah yang jutaan (orang) itu dan jumlahnya ribuan triliunan itu betul-betul bisa diselamatkan dan dalam jangka panjang perekonomian kita lebih baik dengan terbukanya kasus Jiwasraya ini,” ungkap Ecky. (boy/jpnn)