Night Club Mengubah Tujuan
Oleh Dahlan IskanKamis, 20 Desember 2018 – 04:24 WIB
Masih gelap.
Sepi.
Dingin sejuk. Suhu 15 derajat.
Sepanjang penerbangan dari Qatar tadi saya tidak tidur. Empat jam setengah. Ngantuk-ngantuknya. Mestinya. Meski business class kursinya tidak bisa dibuat flat.
Tapi saya tidak ngantuk.
Banyak bacaan yang saya bawa: koran-koran Qatar. Juga New York Times. Dan Financial Times.
Juga karena tadi saya sempat tidur. Di bandara Qatar. Yang lounge first class-nya istimewa. Saya dapat rezeki. Tiket saya business class tapi dimasukkan lounge first class. Diberi kamar. Seperti hotel bintang lima. Dengan kamar mandi yang lux sekali.
Bisa tidur sebentar. Dan mandi. Dan makan. Dan lihat-lihat lobbynya yang semua kursinya sofa. Atau model bar.