Nikmati Luar Angkasa, Dibanderol Rp 42 Juta
Jumat, 14 November 2008 – 13:15 WIB
Sebelumnya, yang pernah dilakukan adalah penelitian tentang tekanan darah tinggi, memproduksi microchips, dan cara menumbuhkan tanaman di luar angkasa. Misi berawak tersebut memilih Mars sebagai tempat tujuan. Misi itu dilakukan selama dua atau tiga tahun. Penelitian tersebut didanai oleh negara-negara Eropa.
"Pesawat itu memang mempunyai kapasitas yang bisa digunakan untuk melakukan pekerjaan yang biasanya dilaksanakan di luar angkasa. Penemuan terpenting dalam hal tersebut adalah microgravity," ucap direktur CNES Yanick d'Escatha. (Rtr/dia/ami)