Ninja Xpress Siap Bantu Pemberdayaan UKM Melalui Pemanfaatan Social Commerce
Social Commerce membantu melakukan diversifikasi sehingga dapat menjangkau lebih banyak pembeli 34 persen dari seller mengatakan bahwa mereka perlu mendiversifikasi kanal penjualan mereka untuk menargetkan audiens yang lebih beragam.
Menurut database Ninja Xpress tentang penjual Social Commerce di Asia Tenggara, 9 dari 10 orang mendirikan toko di marketplace atau menjalankan brand.com mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan berbagai platform untuk promosi produk dan juga penjualan, para pelaku UKM sebenarnya telah mulai memanfaatkan platform social commerce dalam mendukung transaksi jual beli mereka.
Selain peluang yang hadir dari platform social commerce, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UKM untuk memaksimalkan pemanfaatan social commerce.
Antara lain 50 persen dari seller menyampaikan bahwa mereka masih memiliki kesulitan untuk membuat konten yang efektif.
Kemudian, 48 persen dari seller juga mengatakan sulit untuk mengejar algoritma platform yang terus berubah.
Founder Sneakershoot Doni mengungkapkan sebagai penjual alat pembersih sepatu dan juga menyediakan layanan pembersihan sepatu, social commerce menyediakan peluang bagi pihaknya untuk dapat membangun komunikasi yang baik dan menjaga kepercayaan konsumen.
"Karena misi kami adalah membuat konsumen bahagia. Kalau mereka enggak puas? Bisa dikembalikan kok, dan konsep social commerce memudahkan kami berhubungan dengan konsumen kami. Salah satu tantangannya adalah google authority di mana UKM wajib memiliki website," kata Doni.