Nisma Kritis Dihajar Xenia
jpnn.com - SANGATTA - Kerusakan traffic light yang tak kunjung mendapat perbaikan, akhirnya memakan korban. Rabu (15/10) kemarin, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Nisma Mawardiah (44) warga di Jalan Pangeran Diponegoro Gang Antasari, Desa Sangatta Utara ditabrak mobil Xenia KT 1200 PA yang dikemudikan Firman Sulaiman. Kejadian terjadi sekitar pukul 09.10 Wita, tepat di perempatan Jalan APT Pranoto.
Dari keterangan yang dihimpun Bontang Post (Grup JPNN.com), insiden kecelakaan lalu lintas tersebut, berawal saat mobil yang dikemudikan Firman, datang dari arah Simpang Surya Graha dengan kecepatan tinggi. Sementara itu, pada saat bersamaan sebuah motor Vario yang dikendarai korban melintas dari arah Jalan Pangeran Diponegoro hendak menuju Jalan Jenderal Sudirman.
Ketika motor korban sudah berada di tengah persimpangan jalan, tiba-tiba mobil yang dikemudikan Firman tak dapat mengelak. Brakkk. Korban langsung terpental dari kendaraannya sejauh 4 meter.
Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan mulut hingga mengeluarkan darah. Warga yang kaget, langsung berlarian untuk memberikan pertolongan terhadap korban. Akibat kuatnya benturan, motor yang dikendarai korban mengalami kerusakan yang cukup parah. Baik motor dan mobil, paska insiden langsung diamankan oleh pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kutim. Sementara korban, langsung dilarikan ke Rumah Sakit PKT Prima Sangatta untuk mendapatkan perawatan.
Irman (37), salah seorang saksi kejadian mengatakan, insiden tersebut terjadi akibat mobil Xenia yang dikendarai Firman melaju dengan kecepatan tinggi. Diduga akibat kaget dan terlambat melakukan pengereman, sehingga mobil langsung menghantam motor Nisma (Korban) yang sudah berada di tengah jalan.
"Kecelakaan ini bukan yang pertama mas. Beberapa waktu lalu juga pernah terjadi kecelakaan. Ada pengendara motor dengan sesama motor saling bertabrakan. Tempat ini (Simpang Empat APT Pranoto, Red.) memang rawan kecelakaan. Karena lampu lalu lintasnya tidak berfungsi," ungkap Irman, Rabu (15/10) kemarin.
Menurut penuturan Edy warga yang tinggal di sekitar Simpang Empat Jalan APT Pranoto mengatakan, penyebab seringnya terjadi kecelakaan, dikarenakan belum kunjung diperbaikinya traffic light. Sehingga, setiap kali pengendara melintas menjadi tidak teratur atau semrawut.
"Gara-gara traffic light belum kunjung diperbaiki, banyak pengendara yang sering melaju dengan kecepatan tinggi. Selain itu, tak jarang menyebabkan kemacetan dan bahkan pada adanya insiden kecelakaan. Karenanya, haruslah segera diperbaiki. Bila tidak, maka akan ada lebih banyak korban yang berjatuhan. Pemerintah atau pihak terkait, harus lebih peka dan merespon permasalahan seperti dengan cepat," ungkap Edy.