Noor Huda Ismail Bicara Ektrimisme di Jenewa
Mahasiswa PhD asal Indonesia yang sedang menyelesaikan pendidikan di Monash University Noor Huda Ismail akan tampil menjadi salah satu pembicara dalam pertemuan bertajuk Membangun Strategi Nasional guna Mencegah Kekerasan Ekstrimisme di Jenewa (Swiss) 28 Juni 2016.
Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh sebuah lembaga bernama Geneve Center for Security Policy (GCSP), dan ini adalah kali kedua Noor Huda akan berbicara dalam pertemuan organisasi tersebut dan yang pertama dilangsungkan bulan Maret lalu.
Kali ini, Noor Huda yang banyak mengikuti perkembangan soal bagaimana menangani kekerasan yang dilakukann oleh kelompok ekstrim di Indonesia, diminta untuk berbicara mengenai bagaimana mencegah kekerasan tersebut dengan kasus di Indonesia.
Dalam perbincangan dengan wartawan ABC Australia Plus Indonesia, L. Sastra Wijaya, Noor Huda mengatakan bahwa dia akan menyampaikan beberapa gagasan yang sudah dilakukannya di Indonesia.
"CVE (Countering Violent Extrimism) yang selama ini aku lakukan di Indonesia bergerak di akar rumput. Misalnya kita bikin upaya semacam koperasi simpan pinjam dan pelatihan wirausaha bagi para wanita korban konflik di wilayah Poso yang mempertemukan antara kelompok Muslim dan Nasrani. Program ini sederhana, bisa ditiru dan sampai sekarang masih berjalan." katanya.
Hal lain yang dilakukan adalah misalnya membuat pelatihan jurnalisme sebagai upaya mengajarkan critical thinking (berpikir kritis) kepada anak-anak pesantren di Solo dengan menggandeng lembaga seperti AJI (Aliansi Jurnalis Indonesia)." tambahnya.
Noor Huda menjelaskan juga bahwa dia juga terlibat dalam pelatihan-pelatihan wirausaha di dalam penjara, seperti cara membuat tempe kepada para napi, termasuk napi teroris, sehingga ketika mereka bebas, mereka memiliki ketrampilan untuk melakukan sesuatu.
Pertemuan ini akan dihadiri oleh sekitar 30 orang dari berbagai negara diantaranya dari Jerman, Perancis, Amerika, Inggris, Swedia, Azerbaijan, Filipina dan juga Indonesia. Sebagian dari kalangan pemerintah, dan yang lainnya bekerja di LSM Internasional.
Mahasiswa PhD asal Indonesia yang sedang menyelesaikan pendidikan di Monash University Noor Huda Ismail akan tampil menjadi salah satu pembicara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
Rumah Jokowi di Solo jadi Serbuan Warga Saat Hari Libur
Menteri Rosan Targetkan Investasi Rp13.032 Triliun Masuk ke Indonesia
ASN Akan Dicoret Sebagai Penerima Bansos
Heboh, Nama Jokowi di Jajaran Presiden Terkorup versi OCCRP, Prabowo Bawa Kabar Baik | Reaction JPNN
Cak Imin Ungkap Kabar Baik bagi UMKM
- ABC Indonesia
Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
Kamis, 02 Januari 2025 – 23:46 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
Kamis, 02 Januari 2025 – 23:29 WIB - ABC Indonesia
Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
Selasa, 31 Desember 2024 – 22:42 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Senin, 30 Desember 2024 – 23:52 WIB
- Jambi
Kabar Gembira dari Pak Andika untuk Honorer Peserta Tes PPPK 2024, Alhamdulillah
Senin, 06 Januari 2025 – 04:34 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Akun SSCASN R2 Berubah, Para Honorer Jangan Sedih ya, Ada Formasi Tampungan yang Disiapkan
Senin, 06 Januari 2025 – 06:18 WIB - Humaniora
PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Dinas Berani Ambil Keputusan soal Honorer Gagal
Senin, 06 Januari 2025 – 04:07 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 6 Januari 2025
Senin, 06 Januari 2025 – 06:05 WIB - Sepak Bola
Final Piala AFF 2024: Ada Duka di Balik Senyuman Vietnam
Senin, 06 Januari 2025 – 04:52 WIB