Nostalgia Winnie the Pooh di Teaser Christopher Robin
Christopher Robin berbeda dengan kisah-kisah Pooh sebelumnya yang berfokus pada petualangan mereka di Hundred Acre Woods.
Film yang ditulis Alex Ross Perry dan Allison Schroeder itu mengeksplorasi persahabatan di dunia nyata. Forster percaya, Pooh bukan hanya sebuah teddy bear.
”Mereka membuatmu tersenyum. Tapi, di saat yang sama kamu bakal berpikir, ”Oh ya, dia benar’,” tutur Forster kepada Entertaiment Weekly.
Karakter Winnie the Pooh dibuat Milne berdasar boneka beruang milik putranya, Christopher Robin. Ada banyak versi penggambaran Pooh dari masa ke masa. Mulai boneka asli milik Christopher Robin, ilustrasi E.H. Shepard pada 1920-an, hingga versi animasi buatan Disney.
Forster menyatukan semuanya dan membuat sosok Pooh yang familier di ingatan penonton, tapi juga cocok untuk sebuah film live action. Untuk menghidupkan karakter tersebut, Forster dan timnya membuat boneka beruang sungguhan.
Boneka yang biasa disebutnya Stuffy itulah yang beradu akting dengan McGregor dan pemain lainnya. Mereka selektif memilih bahan boneka Pooh.
”Kami punya sekitar 20 atau 30 bahan dan warna yang berbeda serta sweter berbeda yang dirajut,” jelasnya.
Dengan sentuhan efek visual, boneka Pooh pun terlihat nyata. Untuk memperkuat aura nostalgia, Forster mempercayakan suara Pooh kepada Cummings. Aktor 52 tahun itu mengisi suara Pooh sejak 1988.