Novanto Ceritakan Detik-detik sebelum Insiden Tiang Listrik
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua DPR Setya Novanto menceritakan kronologis kecelakaan mobil yang dialaminya di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan pada 16 November 2017 yang akhirnya dikenal dengan sebutan Insiden Tiang Listrik. Novanto menuturkan, dirinya saat itu semobil dengan ajudannya, AKP Reza Pahlevi dan seorang kontributor televisi swasta Hilman Mattauch.
Berbicara sebagai saksi pada persidangan atas dr Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (27/4) Novanto mengatakan, dirinya bersama Hilman hendak menuju studio Metro TV. Rencannya, legislator Golkar itu akan melakukan wawancara secara langsung untuk program Primetime News.
Selanjutnya, Novanto yang kala itu sedang dicari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berangkat dari gedung DPR sekitar pukul 17.00 WIB. "Kalau seingat saya sih, berangkat dari DPR terus menuju ke Metro TV. Karena kalau nggak salah mau maghrib, karena hujan dan kurang baik," katanya di kursi saksi.
Mulanya, lanjut Novanto, dia berencana menyerahkan diri ke penyidik KPK. Namun di tengah perjalanan, Hilman yang menyopiri Novanto mendapat telepon dari Metro TV.
Novanto menjelaskan, saat itu Metro TV menelepon Hilman untuk mengonfirmasi kesediaan ketua Fraksi Partai Golkar DPR 2009-2014 itu untuk wawancara. Tapi, waktu yang ada tak memungkinkan untuk menuju studio Metro TV.
Selanjutnya, Metro TV mewawancarai Novanto melalui ponsel Hilman selama tiga menit. Saat itu pula politikus kelahiran 12 November 1955 itu menyampaikan rencananya menyerahkan diri ke penyidik KPK.
"Akhirnya cari jalan yang agak gampang, memudahkan, bicara live by phone. Dari situ saya bicara menyampaikan bahwa saya mohon maaf. Saya akan hadir di KPK jam delapan bersama dengan DPD I seluruh Indonesia," ujarnya.
Saat wawancara, Novanto duduk di kursi tengah mobil yang disopiri Hilman. Sedangkan Reza duduk di kursi depan di damping Hilman.