Novi Empat Tungku
Oleh: Dahlan IskanSampai pada saatnya Meindy mendengar Biofarma mencari dokter. Meindy sendiri yang mengantarkan lamaran istrinya: diterima.
Sejak itu Meindy mengundurkan diri sebagai pegawai negeri. Ia tidak mau dipindah-pindah - -pisah dari istri. Ia bisa mengajar. Ia senang mengajar. Ia pun mengajar di Universitas Parahyangan Bandung.
Belakangan Meindy diminta menjadi komite audit di Pindad, ketika Sudirman Said menjadi dirut di situ.
Sudirman –mantan Menteri ESDM– tahu bahwa Meindy adalah akuntan yang tidak mau diajak kompromi. Dan memang, itulah prinsip hidupnya. Itu pula yang menjadi salah satu pertimbangan untuk mundur dari pegawai negeri.
Saat ini Meindy menjabat komite audit PT Garuda Indonesia. Komite itu melaporkan hasil kerjanya ke dewan komisaris Garuda.
Di Biofarma, Novi sangat berprestasi. Dia mendapat tawaran sekolah ke Australia. Namun, Novi memilih di Unpad saja. Dekat suami. Dia mengambil S-2 biomedis.
Sesuai dengan keinginannya mendalami soal virus. Ini terkait dengan kebutuhan tenaga ahli di Biofarma –yang terkenal sebagai produsen vaksin di Indonesia.
Ketika ditawari S-3 di luar negeri Novi kembali memilih Unpad. Maka di Unpad pula Novi meraih gelar doktor. Juga di bidang biomedis.