NTP, NTUP Stabil dan Inflasi Menjelang Ramadan Terkendali
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis perkembangan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) dan Nilai Tukar Petani (NTP) periode April 2019. Dalam rilisnya, BPS mencatat adanya kenaikan pada Indeks Harga yang Diterima Petani (It) yakni sebesar 0,12 persen.
Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib), yakni sebesar 0,61 persen. Kenaikan itu sangat berpengaruh terhadap NTUP dan NTP. Tercatat, kedua item ini mencapai 102,23.
BACA JUGA: Kementan Jamin Persediaan dan Harga Bawang Putih Hingga Idul Fitri Aman
"Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian secara nasional periode April 2019 mencapai sebesar 111,13 atau relatif stabil jika dibanding NTUP bulan sebelumnya," kata Kepala BPS Suhariyanto, Kamis (2/5).
Suhariyanto menyampaikan bahwa kondisi diatas tak lepas dari stabilnya harga gabah kering panen di tingkat petani selama April 2019. Tercatat, harga gabah bulan lalu mencapai Rp 4.357,00 per kilogram. Sementara di tingkat penggilingan kondisi harga tersebut mencapai Rp 4.446,00 per kg.
"Jadi, rata-rata harga GKG di tingkat petani mencapai Rp5.127,00 per kilo atau turun 7,29 persen dan di tingkat penggilingan Rp 5.221,00 per kg atau turun 7,65 persen," katanya.
Sedangkan untuk harga gabah berkualitas rendah, lanjut dia, saat ini mencapai Rp 4.022,00 per kilogram atau turun sebesar 6,37 persen. Adapun harga di tingkat penggilingan mencapai Rp 4.119,00 atau turun 6,25 persen.
"Jika dibandingkan bulan April 2018, rata-rata harga di tingkat petani mengalami penurunan sebesar 4,37 persen, 2,21 persen, dan 6,65 persen," katanya.