Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

NU Dukung Total Pemberantasan Terorisme

Jumat, 05 Agustus 2016 – 17:56 WIB
NU Dukung Total Pemberantasan Terorisme - JPNN.COM
Ilustrasi ISIS. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA - Terorisme adalah momok yang mengancam kedamaian dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, terorisme harus dikikis dari nusantara. Bersatunya pemimpin dan alat negara dengan ulama menjadi solusi terbaik mengikis terorisme.

"Kami menyambut dengan baik upaya pemerintah yang terus melibatkan berbagai elemen masyarakat, terutama ulama dalam penanggulangan terorisme di Indonesia. Kita memang harus bersinergi dalam memberantas terorisme sampai ke akar-akarnya," ujar Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini di Jakarta, Jumat (5/8).

Selama ini, ulama Indonesia, terutama dari NU selalu proaktif dalam membantu program penanggulangan terorisme yang digalang pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Menurutnya, peran ulama dengan dukungan pemerintah, akan berperan besar dalam pencegahan terorisme. Terutama untuk memberikan pemahaman yang benar tentang islam rahmatan lil alamin.

Seperti diketahui, pelaku terorisme selalu menjadikan Islam sebagai 'kendaraan' mereka melakukan aksi kekerasan. Pemahaman yang salah tentang jihad, serta ideologi takfiri dijadikan pembenaran dalam melancarkan tindakannya.

Menurut Helmy, memang ada perbedaan peran para ulama di Indonesia dengan negara-negara lain. Di Indonesia, ulama mempunyai dua fungsi yaitu pengembangan pendidikan keagamaan dan memberikan peringatan untuk mengajak umat mengajarkan kedamaian. Artinya ulama bisa memegang peran sebagai pemersatu umat.

“Di negara lain termasuk di negara timur tengah peran ulama itu hanya melakukan pendidikan agama. Jadi ketika ada konflik antarwarga, para ulama di luar negeri itu tidak bisa mendamaikan. Berbeda dengan Indonesia yang bisa dikatakan hampir setiap hari ada konflik antar warga. Di situ para ulama kita juga turun tangan untuk melerai dan mendamaikan,” ujar pria kelahiran Cirebon, 1 Agustus 1972 ini.

Tak salah bila banyak negara yang ingin mengekspor peran ulama Indonesia ke negaranya masing-masing. Hal itu didasarkan fakta semakin suburnya gerakan radikalisme dan terorisme yang mengusung konsep keagamaan, terutama Islam.

JAKARTA - Terorisme adalah momok yang mengancam kedamaian dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, terorisme harus dikikis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News