Nur Baitih Persilakan Honorer Nonkategori Ikut Jalur Umum
jpnn.com, JAKARTA - Gelombang protes honorer nonkategori karena merasa didiskriminasi, membuat Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta Nur Baitih heran.
Menurut dia, keputusan pemerintah untuk memprioritaskan honorer K2 adalah hal wajar. Sebab, honorer K2 lahir dari regulasi.
Kalau kemudian ada honorer nonkategori yang tidak masuk database meski bekerja di bawah 2005, Nur malah merasa aneh. Sebab, pendataan dilakukan secara terbuka dan transparan ke publik.
"Bukan kami egois tidak menginginkan honorer nonkategori masuk. Mereka kan bisa ikut jalur umum yang di atas usia 35 yaitu PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja)," kata Nur kepada JPNN.com, Rabu (26/2).
"Semua juga mau adil. Semua punya hak yang sama tetapi kan ada aturannya, ada ketentuannya," sambungnya.
Dia juga memertanyakan ke mana saja honorer nonkategori yang bekerja di bawah 2005 saat dua kali pendataan ulang di 2005 dan 2012 (jelang rekrutmen CPNS 2013).
"Ada loh pendataan ulang bahkan saya waktu 2012 saat nama kami dipublikasikan BKD (Badan Kepegawaian Daerah) saat jadi honorer K2, ada yang tertinggal. Saya bantu teman-teman yang tertinggal itu. Alhamdulillah dapat nomor ujian honorer K2," tuturnya.
Bahkan dari tertinggal itu, lanjutnya, mereka ada yang malah lulus tes CPNS 2013. Itu yang dibilang rezeki.