Nur Dhania Menyesal Telah Yakinkan Keluarganya ke Suriah
Terpesona
Nur Dhania pertama kali mendengar tentang ISIS dari pamannya yang kini mendekam dalam penjara karena pelanggaran terorisme. Sang paman ini juga turut membujuk anggota keluarga besar lainnya pergi ke Suriah.
Ketika itu, tahun 2014, Nur banyak menghabiskan waktu bermain media sosial, dan melahap semua informasi tentang ISIS dan propaganda tentang 'surga' di Suriah.
Namun Nur membantah mengalami radikalisasi oleh ISIS atau termotivasi jadi pelaku terorisme. Dia, katanya, lebih tergoda oleh janji kehidupan utopis di Suriah.
"Saya terpesona," katanya, mengenai propaganda ISIS yang menawarkan perumahan, pendidikan dan kesehatan gratis.
ISIS juga menjanjikan pekerjaan untuk semua orang serta membayarkan hutang keluarga yang datang ke sana.
Nur pun berusaha meyakinkan keluarganya mengenai hal itu. Dia lari dari rumah ketika keluarganya menolak.
Ketakutan akan keselamatan putri mereka, orangtua Nur akhirnya mengambil keputusan drastis.