Nurbaitih Yakin Nadiem Tuntaskan Masalah Guru Honorer K2 dan Tenaga Kependidikan
Itu sebabnya Nur optimistis, keinginan Nadiem menuntaskan masalah guru honorer dan tenaga kependidikan secara keseluruhan akan direalisasikan walaupun bertahap sesuai kemampuan keuangan negara.
"Saat saya bertemu Mas Menteri usai rapat kerja belum lama ini, saya rasakan kalau beliau serius untuk menyelesaikan masalah guru honorer dan tenaga kependidikan. Mas Nadiem tidak mau memberikan janji-janji berlebih tetapi beliau mau berusaha menyelesaikan masalah guru," terangnya.
Janji itu direalisasikan dengan mengalokasikan anggaran untuk rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) dari guru honorer di 2021.
Walaupun nominalnya belum diketahui, tetap Nur yakin Nadiem Makarim bisa menuntaskan masalah guru honorer K2, non K2, dan tenaga kependidikan seperti janjinya.
Hal lain yang diungkapkan Nur saat bertemu Nadiem adalah masalah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Sebagai guru honorer, Nur sangat merindukan pembelajaran tatap muka.
Meski dihimpit oleh gajj kecil, guru honorer akan gembira bila bertemu anak didiknya.
"Saya bilang ke Mas Menteri, kapan nih bisa tatap muka lagi. Anak-anak sekolah sudah kangen bertemu gurunya. Begitu juga sebaliknya. Kata Mas Menteri semua harus bersabar karena masih masa pandemi COVID-19, keselamatan siswa dan guru jadi prioritas utama," tandas Nurbaitih. (esy/jpnn)