Nyali Besar
Oleh: Dahlan IskanMenteri seperti Bahlil Lahadalia sudah tegas menolak permohonan dispensasi itu, bahkan menteri ESDM itu curiga kalau ekspor diizinkan perbaikan smelternya bisa lebih lambat.
Kasus kebakaran smelter baru Freeport ini tentu menarik ditinjau dari segi apa pun: manajemen proyek, sistem commissioning, manajemen instalasi sampai ke manajemen pengawasan proyek.
Proyek besar yang mirip seperti itu terjadi Krakatau Steel. Lebih 10 tahun lalu. Peleburan baja di Cilegon itu meledak di saat uji coba produksi. Masih belum diserahterimakan ke pemilik proyek: Krakatau Steel.
Memang itu masih dalam tanggung jawab kontraktor EPC, tetapi dampaknya bagi Krakatau Steel sangat mematikan, apalagi si kontraktor asing tidak dalam kemampuan mengatasi biaya rehabilitasinya -praktis seperti membangun peleburan baru.
Kalau di Freeport hanya mesin bagian polusi yang terbakar. Di Krakatau Steel mesin utamanya yang meledak hancur.
Proyek besar punya 2 besar. Hanya orang dengan nyali besar berani masuk proyek besar.(*)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: