Nyaman Banar
Oleh Dahlan IskanSenin, 25 Mei 2020 – 06:56 WIB
Ternyata khotbah di lingkungan kecil lebih menarik. Bisa lebih konkret. Hanya saja sering tidak memuaskan --bagi yang bangga kalau khotbahnya didengarkan ribuan umat.
Sampai saya selesai menceritakan soal tarawih itu khotbah baru berlangsung tiga menit. Maka saya tambah dua menit lagi --untuk membacakan puisi: yang saya tulis malam sebelumnya.
Inilah puisi itu:
Bumi gonjang-gonjang
Bertumbang gelimpangan
Aneh
Langit tersenyum jenaka
Melihat bumi membersihkan dosa