Nyelonong ke Rumah, Truk Lukai Satu Keluarga
"Saya tolong ibu-ibu (Nunung) yang terkena reruntuhan tembok rumah," akunya. Namun dia mengaku dipukul salah seorang di sekitar kejadian. "Saya dipukul di kepala, kernet saya juga (dipukul) mukanya. Kernet saya itu lari. Bukan melarikan diri tapi takut dipukuli. Dia lari ke warga sebelah kiri," ujarnya.
Dalam kecelakaan itu, Pandu dan kernetnya mengalami luka-luka di kaki, tangan dan kepala. "Kalau saya luka di kaki tangan sama kepala ," ujar sopir yang mengemudikan truk dari Lampung dengan tujuan Tasik ini.
Pandu mengaku baru dua kali ini mengemudikan truk ke Tasik. "Pertama alhamdulilah selamat nggak ada kendala. Ini yang kedua kalinya kena musibah," tandasnya.
Di lokasi kejadian, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Noffan Widiyayoko SIK, MA mengatakan pengakuan sopir truk bahwa truk tersebut sudah berusaha dikendalikan dengan cara direm.
"Namun dalam hal ini karena faktor turunan juga ditambah dengan beban yang diangkut juga cukup berat akhirnya tidak bisa mengendalikan kendaraannya," ujarnya saat meninjau lokasi kejadian.
Akhirnya, kata Noffan, mobil bermuatan terigu menabrak satu rumah. "Truk ini berjalan lurus sesuai dengan jalan dan mengakibatkan saat dalam tikungan dia tidak bisa membelok dan sehingga menabrak mobil di pinggir jalan," ujarnya.
Menurut Noffan, korban dalam kecelakaan tersebut berjumlah empat orang. "Alhamdulilah korban sudah kita bawa ke puskesmas dan saat ini dalam penanganan petugas medis," ujarnya.
Bagaimana dengan sopir truk" Kata Noffan, sampai kemarin, sang sopir masih diperiksa di Polsek Kadipaten. Pihaknya pun memeriksa sang sopir terkait kemungkinan adanya faktor kelalaian atau memang ada unsur-unsur lain yang mengakibatkan kecelakaan tersebut terjadi.