Oalah! Masa Uang Pendaftaran Disetor Ke Rekening Pribadi Kepsek
jpnn.com - BATAM - Para orangtua siswa yang mendaftarkan anaknya di SMAN 5 Batam, Kepulauan Riau diwarnai aksi protes dan nyaris ricuh, Senin (27/6) pagi. Jajaran Polsek Sagulung terpaksa turun mengamankan situasi pendaftaran ulang peserta didik baru tersebut.
Ada beberapa persoalan yang membuat para orangtua calon siswa protes.
Persoalan yang paling utama diprotes adalah proses penerimaan siswa untuk jalur reguler. Penerimaan siswa baru melalui jalur reguler yang diperuntukan bagi anak-anak bina lingkungan, kurang mampu dan siswa berprestasi dianggap tidak adil.
Pihak sekolah dinilai memiliki kepentingan tersendiri untuk menerima siswa melalui jalur reguler itu. Pasalnya pada daftar pengumumanan hasil PPDB sebanyak 164 siswa yang diterima melalui jalur reguler tidak dicantumkan alamat dan keterangan alasan kenapa anak itu diterima.
Sebagian orangtua yang tinggal dekat lingkungan sekolah dan anaknya tidak diterima protes sebab pihak sekolah dianggap mengalihkan jatah bina lingkungan ke orang luar.
“Kalau memang murni yang jatah reguler ini diterima untuk anak bina lingkungan, prestasi dan kurang mampu, kenapa tak dicantumkan alamat dan keterangan pada daftar pengumuman hasil PPDB itu? Kenapa cuman nama anak saja yang ditempel?,” ujar Suamiati warga Kavling Lama yang anaknya tak diterima di SMAN 5 dengan nada keras.
Protes atas ketidak transparanan penerimaan jalur reguler itu sempat memanas sebab puluhan orangtua yang anaknya tidak diterima terbawa emosi saat mengetahui ada siswa yang tinggal di sekitar Aviari diterima di sekolah itu.
“Nah ini alasan kenapa, nilainya sama dengan anak saya, sama-sama kurang mampu, prestasi tak ada nah kenapa dia diterima dan anak saya tak diterima. Padahal anak ini tinggal di Aviari sana, anak saya yang tinggal di sini kok tak terima,” protes Handrik orangtua siswa lainnya seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).