Obama Dipastikan Datang !

Promosi Gratis Wisata RI Pascabom

Senin, 27 Juli 2009 – 10:20 WIB

JAKARTA -- Rencana kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia pada November 2009 mendatang harus disambut secara positif oleh seluruh masyarakat Indonesia. Ketua Dewan Pariwisata Indonesia, Iqbal Alan Abdullah, berharap nantinya jangan sampai ada aksi unjuk rasa menyambut kedatangan Obama. Kunjungan Obama akan menjadi sinyal positif bagi dunia internasional bahwa Indonesia tetap nyaman pascapeledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009.

"Sampai saat ini, white house menegaskan tidak akan membatalkan rencana kunjungan Obama ke Indonesia. Kedatangan Obama akan memberi sinyal bahwa negara kita sudah aman. Jangan sampai nanti ada aksi-aksi demo atau santet seperti saat Bush datang ke sini," ujar Iqbal Alan Abdullah dalam diskusi bertema 'Pariwisata Pasca Peledakan Bom' di Jakarta, Senin (27/7).

Seperti diketahui, pada kunjungan Presiden AS Goerge W Bush di Istana Bogor, November 2006, paranormal Ki Gendeng Pamungkas sempat melakukan upacara ritual yang disebutnya untuk menyantet presiden negara adidaya itu. Meski santet tidak terbukti, namun aksi paranormal itu sempat diberitakan sejumlah media massa menjelang kedatangan Bush. Rumors yang berkembang, saat itu Bush juga membawa sejumlah paranormal guna menandingi santetnya Ki Gendeng.

Iqbal menjelaskan, kedatangan Obama sangat penting karena membantu upaya pemerintah RI untuk melakukan recovery dunia pariwisata pascaterjadinya bom di kedua hotel mewah itu. Dia memperkirakan, kunjungan Obama akan diliput oleh sekitar 300 hingga 500 wartawan dari luar negeri. Kalau pemberitaan itu dihitung sebagai iklan promosi, maka anggaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) tidak akan cukup untuk membayarinya.