Oknum Prajurit TNI AD Diduga Menganiaya 3 Bocah, Brigjen Sidharta Wisnu: Penyelidikan Masih Dilakukan
jpnn.com - JAYAPURA - Penyidik Polisi Militer Kodam XVII Cenderawasih menyelidiki kasus dugaan penganiayaan terhadap tiga anak di Arso yang diduga melibatkan oknum prajurit TNI AD.
Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI Sidharta Wisnu Graha mengatakan penyelidikan masih dilakukan dan didalami karena keterangan dari para korban terkait prajurit yang diduga melakukan penganiayaan berbeda.
"Prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz memang sudah dimintai keterangannya namun belum dipastikan berapa orang pelakunya karena keterangan ketiga korban berbeda-beda," jelas Brigjen TNI Sidharta Wisnu Graha di Jayapura, Sabtu (29/10) malam.
Dia mengakui dari laporan yang diterima saksi korban yang berusia antara 11-14 tahun itu dianiaya karena diduga mencuri dua ekor burung kakatua yang ada di pos tempat para prajurit TNI AD di Jalan Maleo, Kampung Yuwanain Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
Ketiga korban diamankan di pos Satgas Damai Cartenz, Kamis (27/10) dan diduga dianiaya hingga nampak lebam.
Walaupun belum bisa memastikan siapa pelaku penganiayaan namun pihaknya memastikan kasusnya tetap ditangani hingga tuntas.
“Apalagi Pangdam XVII Cendrawasih sudah memerintahkan untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas dan pelakunya diproses hukum,” kata Brigjen TNI Sidharta Wisnu Graha.
Informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan tiga anak yang mengalami pemukulan pada Kamis (27/10) berinisial RF (14) , BB (13) dan LK (11) sebelumnya diduga mencuri dua ekor burung jenis kakatua putih yang ada di pos Satgas Damai Cartens, Jalan Maleo, Kampung Yuwanain Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.