Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Oknum Satpol PP Dikabarkan Hajar Warga, Ini Solusi Sang Kepala

Jumat, 21 Agustus 2015 – 15:49 WIB
Oknum Satpol PP Dikabarkan Hajar Warga, Ini Solusi Sang Kepala - JPNN.COM
gil jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengaku belum mendapat laporan mengenai dugaan penganiyaan yang dilakukan anggotanya. "Saya serahkan pada polisi jika memang ada pelanggaran pidana," kata Kukuh, Jumat (21/8).

Hal itu diungkapkan seiring kabar yang menyebutkan oknum Satpol PP menghajar

Eko Prasetyo, Kamis (20/8). Saat itu, Eko dikabarkan dihajar oknum Satpol PP yang tengah menggusur warga Kampung Pulo.

Kukuh tidak mau berandai-andai mengenai peristiwa itu. Ia mengaku masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian sebelum memberikan sanksi bagi anggotanya.

"Saya tak mau berandai-andai, tunggu hasil penyelidikan saja," tandas Kukuh.

Sebelumnya, Yani yang merupakan kerabat Eko membeberkan kejadian mengenaskan tersebut. Menurut Yani, Eko ingin menjemput adiknya yang sekolah di dekat lokasi bentrokan antara Satpol PP dengan warga.

Pada saat itu, korban sempat menolong pedagang yang menjadi korban kericuhan. "Tiba-tiba Satpol PP langsung menangkap dan memukulinya membabi buta," kata Yani kepada wartawan, Jumat (21/8).

Setelah babak belur dihajar aparat, Eko tidak dilarikan ke rumah sakit. Ia justru dibawa ke Polres Jakarta Timur untuk diperiksa terkait aksi bentrokan. Eko baru dibawa ke RS Saint Carolus sekitar Kamis sore. Dari hasil pemeriksaan, Eko menderita luka parah di kepala, wajah, dan anggota tubuh lainnya. Tidak hanya itu pembuluh darah di kepalanya pecah. Ia pun harus menjalani operasi di bagian kepala. (gil/jpnn)

JAKARTA - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengaku belum mendapat laporan mengenai dugaan penganiyaan yang dilakukan anggotanya. "Saya

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA