Oknum Suhu Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur
Dw mengatakan, selama dirinya bersama dengan temannya tinggal di Vihara Purnama Mahayana, Nongsa, Hendra sering memarahi mereka dan mengucapkan kata-kata kotor apabila melakukan kesalahan yang tidak disengaja.
"Kalau tidak ada suhu terasa tenang. Kalau ada suhu, dia sering marah-marah sama kami," katanya.
Dw menambahkan, saat ini dirinya tidak berharap banyak. Dia hanya ingin secepatnya di pulangkan kembali ke kampung halamannya dan bertemu kembali dengan orang tuanya.
"Sekarang cuma pengen cepat pulang ke kampung," harapnya.
Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki mengatakan, pihaknya belum bisa menetapkan Hendra sebagai pelaku pencabulan dan eksploitasi terhadap anak dibawah umur.
"Masih kita dalami. Kita kumpulkan dulu keterangan dari saksi-saksi, termasuk 4 anak di bawah umur itu. Saya belum bisa menentukan apakah dia sebagai pelakunya," ujar Hengki.
Pantauan Batam Pos di Vihara Purnama Mahayana, Nongsa, Senin (28/8) kemarin, polisi melakukn olah TKP dan membawa satu orang laki-laki. Pria yang diketahui bernama Bagas itu merupakan orang yang berperan dalam membawa korban dari Jakarta ke Batam atas perintah Hendra.
Usai dari Vihara, selanjutnya Bagas beserta kelima orang korban dimintai keterangan oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Barelang. (cr1)