Oleh-Oleh dari Perjalanan ke Papua (5)
Di Timika Dibayar Emas, di Wamena Kayu GaharuJumat, 13 Februari 2009 – 06:34 WIB
Mengapa para PSK itu mau dibayar dengan sepotong kayu? Karena merekalah, ternyata, yang tahu bahwa harga kayu tersebut di luar Wamena sangat mahal, bisa sampai Rp 500.000 sepotong kecil. Sedangkan orang-orang primitif itu hanya mengerti bahwa kayu tersebut punya harga yang lebih tinggi dari kayu cendana. Dengan kata lain, mereka tak tahu bahwa mereka bisa membeli empat lima PSK dengan sepotong kayu gaharu. Jadi, tak hanya seorang penjaja seks, seperti yang mereka alami selama ini.
Kabarnya, kebiasaan membayar dengan kayu gaharu itu masih berlaku di daerah-daerah pedalaman sampai sekarang.
Pekerja seks komersial (PSK) bukan satu-satunya medium penyebaran HIV/AIDS di Papua. Kebiasaan hidup dengan gaya seks bebas dan kemiskinan, terutama miskin pengetahuan kesehatan, adalah hal-hal yang menjadi pendorong paling kuat menyebarnya penyakit tersebut.