Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

OnlyFans

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Selasa, 29 Maret 2022 – 20:00 WIB
OnlyFans - JPNN.COM
Dea OnlyFans, tersangka kasus dugaan penyebaran konten pornografi. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

Fenomena itu sering dipakai untuk merujuk pada manusia yang berkutat pada dunia hiburan, showbiz, dan dunia entertainmen, di area budaya pop di panggung televisi atau media massa. 

Dunia yang serbapintas dan instan menyebabkan setiap orang punya kesempatan untuk menjadi selebritas hanya dalam tempo seperempat jam.

Ungkapan itu tidak orisinal dari Warholl. 

Dia mengadopsinya dari pepatah kuno versi Inggris yang sudah dikenal di era Elizabethan ‘’nine day’s wonder’’ atau keajaiban sembilan hari.

Dalam sembilan hari, semua keajaiban mungkin saja terjadi. 

Warholl mengadopsinya dan mengubah durasi menjadi lebih pendek lagi, hanya 15 menit. 

Zaman itu belum ada internet, tetapi seniman genius dan nyentrik seperti Warholl bisa melihat masa depan seperti seorang yang sakti ‘’weruh sak durunge winarah’’, mengetahui sesuatu sebelum terjadi. 

Fenomena yang dinujumkan itu menjadi kenyataan setengah abad kemudian.

Polisi menangkap Dea, tetapi OnlyFans tetap bebas. Dea sendiri tidak ditahan karena masih ingin menyelesaikan kuliahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close